Senin, 21 Juni 2010

Pondok Baronang : Seafood For All!

Bagi anda penggemar seafood tak lengkap rasanya jika belum datang ke Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta. Disana, ada sebuah restoran seafood yang bakal membuat anda ketagihan. Penasaran ? 

Sekilas tak ada yang menarik saat melihat restoran ini dari luar. Bisa dibilang hampir tak ada yang istimewa dari segi desain bangunannya. Hanya ada seekor burung beo dalam sangkar didepan bangunan ber-cat kuning itu. Mungkin kehadiran burung inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Pondok Baronang-nama restoran ini- dibandingkan restoran lain di sekitarnya. Sang empunya, Rusli Pattaraja, memang membuat konsep restorannya se-simpel mungkin, terutama soal desain interiornya. 

“ Saya memang tidak ingin menghiasi bangunan ini dengan gaya yang macam-macam karena yang saya jual disini adalah cita rasa dan kualitas pelayannan. Yang penting semuanya bersih, higienis, dan orang merasa nyaman datang kesini “ ujar pria yang akrab disapa Daeng Rusli ini. 

Kesederhanaan interior, lanjut Daeng Rusli, justru dijadikan keunggulan bagi Pondok Baronang karena dari situ orang menjadi penasaran ingin mencoba. “ Orang-orang tentu penasaran, koq tempatnya begini tapi banyak yang datang, disitulah saya coba tarik hikmah positif saja “ ungkapnya. Menurutnya, bisnis restoran intinya adalah soal rasa bukan interior atau penampilan semata. Meski demikian, ia pun tetap memerhatikan kebersihan dan kenyamanan tempatnya.  

Ucapan Daeng Rusli soal kekuatan cita rasa memang dapat dibuktikan. Sederet menu hidangan laut spesial bisa anda pilih diantaranya Udang Gala Bakar, Ikan Baronang Bakar, Ikan Bawal Goreng, Cumi Goreng, Kerang Ijo Bumbu Saos Padang, Cumi Telur Bakar, dan Kepiting Saos Padang. Baik udang, ikan, kepiting, cumi, maupun kerang, semuanya hasil tangkapan yang masih segar. “ Paling lama disimpan 3 hari, itupun untuk jenis ikan tertentu, lewat dari itu tidak bisa kami pakai karena kami ingin semuanya masih segar ketika diolah “ kata Daeng Rusli yang mengaku bisa menghabiskan 1 kwintal lebih bahan laut dalam sehari. Pemilihan bahan tersebut juga sangat diperhatikan olehnya, terlebih bagi jenis udang dan kepiting. “ Seperti misalnya untuk udang gala, yang bagus itu yang berwarna kehijauan dan isi kepalanya penuh “ tuturnya. Cara pengolahannya pun tak boleh asal-asalan karena sangat berpengaruh terhadap cita rasa yang dihasilkan. 

Seperti Udang Gala Bakar contohnya. Berbeda dari biasanya, udang gala dibakar tidak mengenai arang secara langsung melainkan dilapisi oleh daun pisang sambil diolesi bumbu spesial racikan Daeng Rusli. “ Daun pisangnya ini yang membuat aroma serta bumbu cepat meresap “ ucap pria yang pernah 10 tahun bekerja sebagai koki ini. Kepala udangnya juga tidak serta merta ia buang karena ternyata udang memiliki telur dibagian kepalanya yang sangat nikmat bila disantap. “ Bagian ini yang paling dicari “ kata Daeng Rusli sembari menunjuk isi kepala udang tersebut. Bagaimana rasanya? Hmm..luarbiasa lezat dan gurih. Kelezatannya masih ditambah lagi dengan sambal pelengkap yang disebut sambal acar. Sambal acar terbuat dari campuran sambal terasi, mangga, irisan cabe merah, bawang, dan tomat. Sensasi antara rasa asam mangga dengan pedasnya sambal terasi membuat lidah ini rasanya tak mau berhenti bergoyang. Sambal acar juga cocok menemani menu utama lainnya seperti ikan, cumi, kerang, dan kepiting. 

Menu bakaran lain yang tak kalah menggoda adalah Cumi Telur Bakar. Cumi dipilih yang mempunyai telur agar rasanya semakin gurih. Tapi yang paling istimewa adalah racikan bumbunya. Bumbu cumi ini dimasak menggunakan madu sehingga rasanya benar-benar lain daripada yang lain. Aditya Rama, 35, salah satu pengunjung mengakui kelezatannya. “ Rasanya mantab banget, nggak ada deh yang rasanya seenak ini “ akunya. Dari semua restoran seafood yang pernah ia datangi, Pondok Baronang-lah yang dipilihnya sebagai jawara. “ Meski tempatnya biasa aja tapi rasanya itu luar biasa “ puji pria yang akrab disapa Adit ini. 

Sajian lain yang juga menarik adalah Ikan Bawal Goreng dan Cumi Goreng. Tak seperti ikan goreng kebanyakan, Ikan Bawal Goreng ini terasa renyah hingga ke tulangnya. “ Semua bagian ikan, bahkan tulangnya sekalipun, semuanya bisa dimakan sampai habis “ kata Daeng Rusli.Begitu juga dengan Cumi Gorengnya, terasa lembut dan gurih. Tenang saja, minyak yang digunakan bukan minyak jelantah atau minyak bekas pakai sehingga aman bagi kesehatan. “ Disini tidak ada yang seperti itu, semuanya fresh dan sehat “ lanjut Daeng Rusli. 

Bosan dengan hidangan bakar dan goreng?Cobalah menu Kepiting dan Kerang Ijo Saos Padang. Kepiting yang digunakan merupakan kepiting premium kelas satu yang memiliki kualitas terbaik. Salah satu ciri kepiting yang baik terlihat dari permukaan badannya yang tidak lembek dan berwarna kemerahan. Sedangkan kerang ijo-nya juga memiliki mutu yang prima. “ Semuanya didatangkan langsung dari perairan luar Jawa dan harus kualitas nomor satu “ tandas Daeng Rusli. Saos Padang-nya sendiri dibuat dari campuran rempah-rempah seperti bawang bombay, tomat, bawang, cabe, dan beberapa resep khusus asli buatan sang pemilik. Untuk minumannya, anda bisa coba Es Jeruk dan Es Teh Manis ala Pondok Baronang. Es Jeruk-nya terasa seperti minuman hotel bintang lima sedangkan rasa manis dari Es Teh Manis-nya kental dengan aroma buah melon. Sebagai teman bersantap, kedua jenis minuman ini layak dipilih. 

Meski menggunakan kualitas bahan nomor satu, harga makanannya tergolong murah. Sajian ikan misalnya, dibanderol antara Rp.28.000 – Rp.48.000/porsi, kepiting di kisaran Rp.60 ribuan/porsi, dan menu paling mahalnya yakni udang gala seharga Rp.75.000/ porsi. “ Soal harga, kami cukup bersaing, bahkan sedikit lebih murah “ ucap Daeng Rusli. Lantaran inilah, Pondok Baronang menjadi salah satu restoran favorit selebritis ternama. Sebut saja Mandala A.Shoji, Poppy Bunga, Surya Saputra, Yadi Sembako, dan sejumlah artis lainnya pernah mampir kesini. “ Mereka tadinya mampir lalu lama-lama jadi pelanggan “ katanya. Tak ayal, usaha yang sudah digeluti Daeng Rusli selama hampir 10 tahun ini terus menunjukkan perkembangan signifikan dengan rencana membuka cabang baru di Cisarua, Bogor. “ Doakan saja akhir tahun sudah jadi “ tandasnya. Pondok baronang buka setiap hari dari pukul 09.30 – 21.30 WIB.


Dimuat juga di Harian Seputar Indonesia, Juni 2010

Tidak ada komentar: